TIPS CLAY
Proses Pembuatan
1. Bersihkan tempat kerja atau meja kerja anda termasuk pula peralatan-peralatan yang anda gunakan. Tidak perlu steril seperti hendak melakukan tindakan bedah yah :) cukup bersih saja dari debu-debu dan minyak.
2. Gunakan pengawet makanan sesuai takaran. Pengawet ini harus tercampur homogen dalam adonan tepung.
3. Selalu gunakan adonan segar.
4. Keringkan clay sampai benar-benar kering.
5. Lapisi clay yang sudah kering tsb dengan lapisan tahan air. Beberapa orang memakai cat kuku transparan dan cat semprot transparan (merk apa saja).
Pemakaian dan Perawatan
Ini khusus untuk clay yang difungsikan sebagai aksesoris semacam bros, gantungan kunci, gantungan hp.
1. Sebaiknya jangan memegang clay dengan tangan dalam keadaan basah.
2. Clay jangan sampai terkena air dalam jumlah besar atau jumlah kecil tapi terus menerus, misal tercuci atau tertinggal di kamar mandi/wastafel.
3. Kalau clay sudah tidak tampak mengkilap lagi, anda bisa membersihkan debu-debu yang menempel kemudian melapisi ulang dengan cat kuku atau cat semprot transparan.
Penyimpanan
Ini khusus untuk clay yang difungsikan sebagai pajangan.
1. Kalau di dalam rumah atau kantor, sebaiknya hindarkan clay dari debu, misal di dalam lemari kaca atau di dalam box mika sekaligus bisa ditambahkan dessicant berupa silica gel di dalam wadah tsb. Jika tidak bisa dengan wadah cukup di dalam ruangan yang terjaga kebersihannya.
2. Sangat disarankan untuk menyimpan di tempat yang tidak lembab, tidak bersentuhan dengan lantai, jauh dari kamar mandi, wastafel atau ruangan yang panas dan gerah. Itulah mengapa pajangan dashboard mobil bisa sangat awet, karena dia berada dalam ruangan tertutup, apalagi ditambah dengan pengatur udara (AC) sehingga kelembaban udara bisa rendah. Yang diperlukan dari AC sebenarnya bukan suhu dinginnya namun kemampuannya menjaga kelembaban udara tetap rendah.
0 komentar:
Posting Komentar